Skip to main content

Posts

Showing posts with the label covid-19

Antara Dalgona Coffee dan " Teh Talua " : Tentang Rahasia yang Perlu Diungkap

Habiskan waktu luang dengan hal yang bermanfaat dan tetap jaga kesehatan juga penting. Perkara work from home (WFH) akibat covid-19 yang mewabah di Indonesia, menyebabkan masyarakat Indonesia terutama anak-anak muda agak kebingungan untuk menghabiskan waktu luang mereka. Dikutip dari laman CNN Indonesia, dampak dari WFH dan perubahan sistem pendidikan (e-learning) ini, salah satu platform penyedia jasa internet (indhome dan biznet) mencatat terjadi peningkatan traffic data pengguna baru sejak adanya WFH ini. Sedangkan untuk traffic penggunaan data dari PT Telkom, meningkat 13% pada malam hari dan meningkat 15% dari penggunaan rata-rata. Hal ini membuat banyak hal menjadi makin mudah untuk menjadi viral. Salah satunya yang saat ini sedang banyak berseliweran di dunia maya adalah; dalgona coffee atau kopi dalgona. Dalgona coffee ini viral pada bulan Januari 2020 setelah ditayangkan di sebuah acara TV di Korea. Pada acara tersebut, ditanyangkan cara pembuatannya oleh se

Kebijakan Ekonomi yang Komprehensif: Ikhtiar Melawan Krisis Ekonomi

Bencana besar selalu saja menyisakan pelbagai persoalan kemanusiaan dari persoalan kesehatan, sosial hingga ekonomi. Pandemi virus Corona (Covid 19) yang menyerang Indonesia sejak awal Maret 2020 benar-benar menjadi momok menakutkan. Sebagaimana diketahui bahwa wabah ini telah menyerang banyak negara di pelbagai belahan dunia. Bahkan negara adidaya saja sampai bertekuk lutut ketika diserang oleh wabah ini. IMF pada Jumat (27/3) bulan lalu menegaskan bahwa perekonomian global sudah memasuki tahap resesi. Hampir semua negara saat ini termasuk Indonesia menghentikan sebagian aktivitas perekonomian. Mudah untuk disimpulkan bahwa hal ini terjadi sebagai konsekuensi logis dari kerusakan pada sejumlah sektor dan sub-sektor ekonomi. Sebagai bagian tak terpisah dari perekonomian dunia tentu kondisi ini berdampak pada perekonomian Indonesia. Banyak negara yang telah mengambil keputusan ekstrem untuk melakukan “lockdown” dan beberapa kebijakan masif dalam rangka mencegah penyebaran vir

Indonesia Di Ambang Krisis Besar? Pemerintah, Terbukalah Kepada Rakyat!

Ada sangat banyak hal yang amat menusuk hati dan menghantam akal sehat, tapi hampir semua orang, bahkan juga para ahli dan pemerintah menyatakan bahwa semua baik-baik saja. Sungguh, saya amat kesepian (Cak Nun) Pagi ini, memang terasa seperti pagi-pagi sebelumnya. Udara segar, burung masih berkicau dalam kearifannya, serta masih banyak yang berkelumun menunggu waktu yang tepat untuk memulai pekerjaan di rumah. Agaknya, manusia di negeri ini masih mampu menikmati waktu di saat ketidakpastian yang semakin meningkat. Meskipun semua sudah mengetahui dan sebagian memahami bahwa negeri ini tengah dibayangi krisis besar, namun dalam beberapa hal, kita masih memiliki kultur yang kuat dalam menghadapi itu semua. Kultur tradisional dalam menerapkan upaya bertahan hidup ( jika beras habis, ada singkong dan ubi yang bisa dimakan, jika kopi sirna, ada daunnya yang bisa diseduh ) atau pun budaya mengutuk serta memaki hidup itu sendiri agar terus hidup. Namun, ada perkara besar yang h

Peniadaan THR dan Gaji ke-13 PNS : Jangan Gugup Dalam Merumuskan Kebijakan!

Memang sudah diprediksikan sebelumnya, wabah virus covid-19 tidak ditanggapi sedini mungkin itu akan menimbulkan efek lain yang berpotensi mengguncang kestabilan negara. Ketika dalam kenyataannya negara tidak siap menghadapi dampak yang semakin meluas, harus ada beberapa hal yang dikorbankan agar kondisi tidak semakin memburuk. Sebagaimana yang telah dikabarkan beberapa waktu yang lalu, Ibu Sri Mulyani selaku menteri keuangan menyatakan bahwa gaji ke-13 dan THR PNS memerlukan kajian untuk dicairkan tahun ini mengingat belanja pemerintah tengah mengalami tekanan. Namun, beberapa media seperti Kumparan (kumparan.com) sudah terlebih dahulu mengabarkan bahwa dua bentuk pendapatan PNS itu berkemungkinan dihilangkan. Kajian mengenai hal itu tentu harus dilakukan dengan sangat matang. Pemerintah dalam hal ini bukan saja melakukan efisiensi terhadap anggaran, namun pemerintah juga tengah berupaya untuk menjaga tingkat pertumbuhan dan daya beli masyarakat melalui serangkaian keb

Senjata Memerangi Covid-19 : Sudah Siapkah Indonesia?

  Berangkat dari pengalaman penolakan masyarakat terhadap vaksin, timbul semacam kerisauan apakah akan terjadi juga penolakan terhadap vaksin covid-19? Apakah Indonesia sudah siap  menggunakan vaksin covid-19 untuk memerangi corona? Situasi kasus covid-19 di Indonesia dan dunia sangat mudah untuk diakses, baik itu melalui website resmi pemerintah (www.covid19.go.id) atau aplikasi whatsapp untuk Kemenkes RI (0811 3339 9000). Sampai tanggal 5 April 2020, tercatat sejumlah 209 negara/ kawasan terjangkit dengan 1.093.349 kasus terkonfirmasi dan 58.680 kematian. Sedangkan di Indonesia, tercatat 2.273 kasus terkonfirmasi; 164 sembuh dan 198 kematian.   Dalam beberapa waktu terakhir berdasarkan himbauan WHO, pemerintah Indonesia melalui Jubir Satgas Covid-19, Bapak Yurianto menghimbau agar masyarakat wajib menggunakan masker. Bahkan Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan mewajibkan penggunaan masker bagi siapapun yang akan menggunakan alat transportasi umum (MRT). Hal ini merup

Covid-19, Agama, dan Politik : Tinjauan Filosofis Sifat Manusia Menuju Redanya Pandemi

Sikap optimis adalah perkara penting dalam hidup manusia yang menjadi sandaran dalam melanjutkan kehidupan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa manusia senantiasa membutuhkan energi positif untuk mempertahankan kehidupannya. Selain daripada itu, Optimistis yang merupakan energi positif ini mampu mengarahkan manusia untuk melakukan hal yang benar, serta menghindari sikap kesewenangan terhadap kebenaran itu sendiri. Sehingga, dengan sikap optimis ini manusia mampu mencapai hakikat kehidupan yang sesungguhnya. Berangkat dari hal tersebut, kita bawakan aspek pemikiran tersebut pada kondisi dunia saat ini yang tengah dirundung permasalahan besar yang belum menunjukkan tanda-tanda untuk reda. Ya! Persoalan Pandemi wabah virus covid-19 yang telah menyeret manusia pada rasa takut, kebingungan, dan kepanikan. Tercatat bahwa hingga saat ini, persentase kematian dari wabah ini pada tingkat dunia sudah mencapai 5%, meningkat dari kondisi di pertengah Maret yang masih berada di level 3

Antara Kucing dan Covid-19 : Sebuah Filosofi

Siapa yang tidak menyukai kucing, hewan yang lucu dan sangat menggemaskan. Pun Nabi kita Rasullullah SAW juga memelihara seekor kucing, yang dinamai muezza dan sangat disayangi oleh Beliau. Ketika ada kucing jalanan yang dipelihara, maka di rumah baru kucing tersebut, harus tersedia uang dan harus ada orang yang membelikan makanan, memberi makan dan minum, mengajak bermain, membersihkan kandang, mengobati saat sakit dan bahkan menguburkan jika mati. Setiap orang di rumah bisa melakukan bagian yang bisa mereka dilakukan, tanpa pamrih, tanpa pilih-pilih. Sehingga semua urusan si kucing tadi selesai dan terpenuhi. Sama halnya dengan keadaan kita saat ini. Dimana kita dan hampir seluruh dunia sedang dihadapkan pada kondisi mewabahnya suatu penyakit; Covid-19 yang awalnya berasal dari Wuhan, China. Di Indonesia sendiri, pasien 1 dan 2 Covid-19 diumumkan oleh Presiden RI; Ir. Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020. Berdasarkan data pasien Covid-19 di website resmi pemerintah; www.co