Skip to main content

Posts

Tentang Kami

Tentang Kami, Dangau Tuo Institute Oleh : Farel Gusti Alhamda Bukan sekadar tempat belajar atau mengulangi pelajaran sekolah,disini kami juga membahas banyak hal seperti, kehidupan milenial,adat istiadat,dan banyak hal lagi. Jadi, bagi yang beranggapan bahwa komunitas ini merupakan tempat les atau bimbel, anda keliru! Disini kami juga membahas tentang filsafat,pergaulan bebas,dan juga kami sering berdiskusi dan berdebat. Hal ini kami lakukan dengan harapan dapat minat baca generasi milenial, menambah wawasan dan melatih kawan-kawan untuk berbicara di depan umum secara formal. Jadi target kami adalah menciptakan generasi milenial yang berwawasan tinggi cekatan dan mampu berdiplomasi secara formal dan informal atau mengasah kemampuan berdialektika.   Percayalah! Akan lebih nikmat rasanya apabila kita dihormati karena otak dan mulut dibanding dihormati dan dihargai karena otot dan mulut saja. Memang kita tak bisa membantah bahwa ilmu dan pengalaman pengalaman kita per

Catatan Dangau Tuo Di Hari Guru : Menumbuhkan Kedisiplinan Pada Anak Melalui Pendidikan dan Pergerakan

Pendidikan pada anak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena menyangkut dengan prospek kehidupan anak di masa depan dan bagaimana anak mencapai perkembangan watak serta tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Permasalahan ini menjadi perhatian utama di Dangau Tuo Institute, pendidikan hendaknya memperkuat kepribadian anak dan menjadikannya sebagai pribadi yang disiplin dan berintegritas. Kurang lebih sebulan kegiatan bersama anak di Dangau Tuo, kami menemukan bahwa anak saat ini tengah dihadapkan dengan pola pendidikan yang lebih eksploitatif dan hanya menyasar penguatan akademik anak. Sementara pendidikan karakter dan kepribadian terkesan tidak begitu diperhatikan. Kita dapat melihat seperti penerapan hukuman ketika anak terlambat beberapa menit masuk ke sekolah. Ada yang diberi hukuman tidak diperbolehkan untuk masuk, hingga diperlihatkan ke hadapan orang ramai yang malah terkesan mengkerdilkan kepribadiannya. Padahal, terdapat berbagai cara ya

Penderitaan Rakyat

Penderitaan Rakyat oleh : Mhd. Rizki ZR Penderitaan rakyat Rakyat merana,melarat Tiada asa dan harapan Sengsara dan suram Penderitaan rakyat Hanya menjadi bualan Yang dijadikan sebagai hiburan Untukmu yang duduk sambil tiduran Penderitaan rakyat Diibaratkan seperti pisau Tajam kebawah tumpul keatas Dan jarang diperhatikan atas penderitaan Penderitaan rakyat Bukan bahan tertawaan Bukan pula bahan candaan Tetapi bahan untuk diperhatikan Atas apa yang kalian perbuat Penderitaan rakyat Yang harus diperhatikan Agar tercapainya kesejahteraan Dan hilangnya penderitaan Penderitaan rakyat Bukan sekedar cerita Tetapi sesuai dengan fakta Yang terjadi saat ini Penderitaan rakyat Hanya menjadi oomong kosong Yang dijadikan sebagai wacana belaka Untuk mendapat gelar dan tahta Penderitaan rakyat Tidak akan berakhir Sebelum kalian perhatikan Dan kalian pertimbangkan Dan inilah sajakku Tentang penderitaan ra

Sumpah Pemuda Ke-91 : Era Baru Kejayaan Bahasa Indonesia di Dunia

Terus terang saya sangat mendukung hadirnya Perpres Nomor 63 tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia. Dan jujur saya harus sampaikan apresiasi yang cukup tinggi kepada Presiden atas lahirnya Perpres ini.  Berlakunya Perpres nomor 63 tahun 2019 berarti secara otomatis Perpres nomor 16 tahun 2010 tidak berlaku lagi. Saya belum baca secara utuh isi Perpres nomor 16 tahun 2010 sehingga bisa menjadi salah satu kelemahan dari tulisan yang saya buat ini. Karena untuk mengapresiasi Perpres nomor 63 tahun 2019,saya harus menemukan diferensiasi antara dua Perpres ini. Tapi semoga dengan beberapa sumber yang saya baca baik keterangan dari ahli maupun beberapa opini-opini yang bertebaran di media mainstream semoga bisa menguatkan.  Perpres nomor 63 tahun 2019 mengatur segala hal yang berhubungan dengan  penggunaan Bahasa Indonesia. Mulai dari pembuatan perundang-undangan, dokumen resmi negara, surat perjanjian, hingga pidato resmi Presiden dan pejabat negara.  Yang paling menarik

Ekonomi Pergerakan : Gerakan Politik Ilmiah

Ruang publik cukup panas dengan pernyataan-pernyataan yang kontroversial dari tokoh politik yang menimbulkan reaksi publik yang kurang baik. Ketika hendak menyuarakan kritik, si pengkritik selalu terhenti dengan diksi “ tabayyun dulu lah!”, padahal pada kenyataannya persoalan sudah terlihat jelas dan berbagai parameter sudah begitu jelas menegaskan betapa gamblangnya kekeliruan dari permasalahan tersebut. Sebut saja, permasalahan interaksi atau hubungan antara kekuatan kelembagaan KPK dan arus investasi asing.   Dinyatakan   bahwa KPK yang begitu kuat akan menghambat masuknya investasi asing yang kemudian dipandang sebagai proses politik yang tidak bisa dielaborasi secara ilmiah. Kuatnya anggapan tersebut seolah menjelaskan bahwa terdapatnya sebuah fakta tersembunyi yang tidak mungkin diungkapkan kepada publik dan jika diteruskan Indonesia akan berada di dalam kondisi perlambatan. Sejatinya, berbicara terkait dengan investasi asing ini tidak lepas dari pembicaraan melalu

Apakah KPK Menghambat Investasi Masuk?

Persoalan Revisi UU KPK yang sudah disahkan oleh DPR dan Pemerintah terus menuai polemik lantaran UU ini dianggap sebagai upaya pelemahan KPK yang kemudian bermuara pada pelemahan upaya pemberantasan korupsi. Kondisi ini seolah menjelaskan tidak konsistennya pemerintah yang dalam hal ini Presiden yang selama ini begitu lantang menyuarakan komitmennya di dalam pemberantasan korupsi. Polemik tersebut terus berlanjut ketika Moeldoko menyatakan bahwa keberadaan KPK selama ini dianggap menghambat investasi masuk. Hal ini mungkin juga dikaitkan pada kondisi di saat investor lebih memilih Thailand dan Vietnam sebagai negara tujuan investasi, daripada Indonesia. Meskipun Moeldoko tidak menyebutkan alasan mengapa KPK dianggap menghambat investasi masuk, namun kita bisa melihat hal ini seolah negara ini   begitu menginginkan capital inflow ketimbang memperkuat fundamental Indonesia yang masih digolongkan sebagai negara berkembang. Namun apakah benar keberadaan lembaga anti-rasuah

Meneladani Kehidupan BJ Habibie : Kaum Muda Harus Memiliki Pemikiran Futuristis dan Romantis

Ketika suatu negeri ditinggalkan oleh seorang tokoh yang berharga, sejatinya akan lahir tokoh-tokoh penerus yang akan melanjutkan estafet perubahan dan peletak titik kemajuan serta upaya di dalam menaklukkan pergolakan zaman. Begitulah idealnya sebuah negeri dan hal ini harus difahami sebaik mungkin oleh seluruh masyarakat. Indonesia berduka kala kehilanga seorang Putera terbaik yang sudah memberikan perubahan berarti bagi negara ini. Mulai dari kegigihan di dalam memajukan industri penerbangan dan pengembangan ilmu pengetahuan, beliau juga dikenal sebagai sang “penjinak rupiah” pada saat perekonomian Indonesia terdampak krisis ekonomi Asia tahun 1997-1998. Ketokohan seorang Habibie tidak cukup difahami dari kiprah beliau sebagai seorang saintis dan politisi, namun bisa dilihat dari bagaimana beliau membangun kekuatan pemikiran pada masa muda di saat menempuh pendidikan di RWTH, Jerman. Habibie sebagai seorang idealis-futuristis mempertegas pemikirannya akan arah pemba