Persoalan Revisi UU KPK yang sudah
disahkan oleh DPR dan Pemerintah terus menuai polemik lantaran UU ini dianggap
sebagai upaya pelemahan KPK yang kemudian bermuara pada pelemahan upaya
pemberantasan korupsi. Kondisi ini seolah menjelaskan tidak konsistennya
pemerintah yang dalam hal ini Presiden yang selama ini begitu lantang
menyuarakan komitmennya di dalam pemberantasan korupsi.
Polemik tersebut terus berlanjut
ketika Moeldoko menyatakan bahwa keberadaan KPK selama ini dianggap menghambat
investasi masuk. Hal ini mungkin juga dikaitkan pada kondisi di saat investor
lebih memilih Thailand dan Vietnam sebagai negara tujuan investasi, daripada
Indonesia. Meskipun Moeldoko tidak menyebutkan alasan mengapa KPK dianggap
menghambat investasi masuk, namun kita bisa melihat hal ini seolah negara
ini begitu menginginkan capital inflow ketimbang memperkuat
fundamental Indonesia yang masih digolongkan sebagai negara berkembang.
Namun apakah benar keberadaan
lembaga anti-rasuah yang kuat dan independen akan menghambat investasi masuk?
Terkait dengan permasalahan ini, Goczek
(2018) secara empiris menemukan bahwa
korupsi secara negatif mempengaruhi investasi pada suatu negara. Hal ini
menunjukkan bahwa peningkatan kasus korupsi menurunkan arus investasi masuk
pada suatu negara. Secara mendalam, Jain,
Kuvvet, & Pagano (2016) mengemukakan bahwa negara dengan tingkat korupsi yang
tinggi berdampak pada penurunan tingkat investasi portofolio yang merupakan
bentuk investasi jangka pendek.
Dari beberapa kajian empiris terkait
dengan pengaruh tingkat korupsi terhadap investasi asing, dapat difahami
investasi akan meningkat jika kasus korupsi pada suatu negara bisa dikurangi
dan investor memiliki kejelasan informasi tentang bagaimana proses penanganan
korupsi pada negara tujuan investasi, dan tentunya ini hanya dapat dicapai jika
lembaga yang bertugas mengentaskan korupsi di negara tersebut terus diperkuat
dan dijaga tingkat independensinya. Dalam arti kata, pengaruh politik praktis
nan pragmatis harus disirnakan.
Lantas bagaimanakah kasus korupsi di
Indonesia saat ini? Dilansir dari katadata.co.id, dijelaskan bahwa selama lima
tahun terakhir, indeks persepsi korupsi Indonesia menunjukkan tren yang
membaik. Menurut Transparency International Indonesia (TII), Indonesia
menunjukkan konsistensi di dalam pemberantasan korupsi.
Nah, mengapa investasi di Indonesia
tidak tumbuh pesat seperti Thailand dan Vietnam? Secara teoritis, investasi
masuk pada suatu negara dipengaruhi oleh tingkat keterbukaan ekonomi. Selain
itu, integrasi pasar keuangan yang kuat, tingkat produktivitas, serta kualitas
SDM mempengaruhi secara signifikan terhadap pertumbuhan investasi asing pada
suatu negara, terutama investasi portofolio (Anaya,
Hachula, & Offermanns, 2017; Byrne & Fiess, 2016). Terkait dengan kelembagaan negara,
Investor akan lebih melirik negara dengan regulasi yang mudah dan tidak
berbelit-belit (European
Central Bank, 2007), serta tidak adanya praktik KKN di
dalamnya.
Dengan kenyataan yang seperti ini
dan beberapa kajian yang telah menegaskan apa saja yang mempengaruhi arus
investasi asing pada suatu negara, Bukankah statement Moeldoko ini adalah
bentuk kecacatan di dalam berfikir? Berkata semaunya demi mempertahankan
kepentingan politiknya? Bukankah ia berupaya membodohi rakyat dengan pernyataan
yang secara jelas bertolak belakangan dengan realitas?
Inilah yang menjadi persoalan yang
meresahkan ketika aparat negara enggan mendengarkan dan memahami persoalan
hingga terumuskanlah kebijakan-kebijakan yang membuat negara semakin rapuh.
Ketika negara-negara dunia terus berupaya memperbaiki regulasi guna meningkatkan
produktifitas dan kualitas manusianya, mengapa negara ini malah memilih jalan
mundur?
Mohammad Aliman Shahmi
Dangau Tuo Institute
Referensi
Anaya, P.,
Hachula, M., & Offermanns, C. J. (2017). Spillovers of U.S. unconventional
monetary policy to emerging markets: The role of capital flows. Journal of
International Money and Finance, 73, 275–295.
https://doi.org/10.1016/j.jimonfin.2017.02.008
Byrne, J. P.,
& Fiess, N. (2016). International capital flows to emerging markets:
National and global determinants. Journal of International Money and Finance,
61, 82–100. https://doi.org/10.1016/j.jimonfin.2015.11.005
European
Central Bank. (2007). Portfolio Flows to Emerging Market Economies:
Determinants and Domestic Impact, (June), 127–133. Retrieved from
https://www.ecb.europa.eu/pub/pdf/fsr/art/ecb.fsrart201106_01.en.pdf?c12bb115cf29b5511c7d8e18040846c2
Goczek, Ł.
(2018). Control of corruption , international investment , and economic growth –
Evidence from panel data, 103, 323–335.
https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2017.10.028
Jain, P. K.,
Kuvvet, E., & Pagano, M. S. (2016). Corruption ’ s impact on foreign
portfolio investment. International Business Review.
https://doi.org/10.1016/j.ibusrev.2016.05.004
Comments
Post a Comment
Terima Kasih