Dalam rindu ku merenung
Tentang cinta dan duka nan menggunung
Duka yang sejatinya tak terbendung
Hati yang luka dan berbelatung
Si Jundai tersenyum manis
Wahai puan nan cantik rupawan
Wahai Puan nan manis berseri
Sekarang terimalah takdirmu
Inilah tenungku
Matilah bersama tenungku..
Bersama engkau pemberi noda
Pembawa bala dan petaka
Penggores luka nan durjana
Sebab hati telah bergerimis
Lantaran penolakan nan sadis
Melahirkan dendam nan bengis
Nikmatilah gelak tawamu malam ini
Sebab esok tangislah yang menghiasi
Tiada lagi senyuman mentari nan menawan
Adakah engkau menyadari?
Kurafat cinta yang akan melukai
Tenung kejam pemuda patah hati
Tangis pilu di sepanjang hidupmu
Sebab engkau terlalu pongah
Menolak cinta nan megah
Jika cinta suci tak terbalaskan
Sebab itulah kau ku nistakan
Dalam kesesatan, kau ku sirnakan!
Comments
Post a Comment
Terima Kasih